Bali

Soroti Pemblokiran Akses Warga, DPRD Badung Singgung Tanggungjawab Sosial Investasi

BADUNG, iBaliNews.Com – Penembokan jalan yang dilakukan oleh Garuda Wisnu Kencana (GWK) sehingga memblokir akses keluar masuk warga di Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Badung mengundang keprihatinan dari berbagai pihak.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menyoroti bahwa setiap investasi yang masuk harusnya mendukung lingkungan sekitar. 

“Kita melihat dari perspektif sosio-cultural, bahwa setiap investasi yang masuk pasti harus didukung oleh lingkungan, dan investasi mendukung lingkungan. Jika dalam perjalanan terjadi kontradiktif bahwa investasi tidak mendukung lingkungan, maka kami akan pertanyakan sense of social dari investasi itu” ungkap Anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara usai kunjungan bersama rombongan di Ungasan, Jumat (26/09/2025). 

Baca Juga:  Lomba Mewarnai Piala Bunda PAUD Kabupaten Badung Tahun 2025

Menurutnya, hadirnya sebuah investasi adalah untuk memacu percepatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat, dan jika hal tersebut tidak tercipta, terlebih secara sosial masyarakat dirugikan, ia menegaskan lebih baik investasi dihentikan. 

“Tetap dalam rangka menjaga harmonisasi antara investor dengan masyarakat, kita tetap menuntut tanggung jawab sosial dari investor, dalam hal ini GWK  terhadap masyarakat sekitar” tegas politisi asal Legian tersebut.

Baca Juga:  Dorong Kemandirian Ekonomi, Bupati Jembrana Pacu Penguatan Koperasi

Anggota Komisi I tersebut juga menegaskan bahwa iklim investasi tidak akan bisa kuat tanpa dukungan masyarakat, sehingga prinsip tanggung jawab sosial dari investor wajib diberikan sebagai bentuk hubungan harmonis kepada masyarakat. 

Baca Juga:  Bupati Klungkung Gandeng Ctrip dan BPD Bali Untuk Pengelolaan Pungutan Retribusi Wisata Berbasis Elektronik

“Kehidupan sebuah investasi tidal akan kuat tanpa dukungan masyarakat sekitar. Jadi perspektif sosio-cultural, tanggung jawab sosal dari GWK kita harapkan bisa diberikan kapada masyarakat sebagai bentuk hubungan mutualisme antara masyarakat dan GWK” pungkas Puspa Negara. *Lan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *