Rotary Bali Denpasar Serahkan Alat Kebersihan Sungai Untuk Desa Pemogan

DENPASAR, iBaliNews.Com – Sebagai bentuk kepedulian membantu membersihkan mangrove dan sungai, Rotary Bali Denpasar melalui program Rotary Coastal dan River Clean Up menyerahkan alat kebersihan sungai.
Yakni berupa dua unit perahu dan motor pengangkut sampah, serta sejumlah alat dan baju pengaman untuk Badan Wilayah Sungai (BWS) daerah Desa Pemogan, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Simbar Segara, Segara Guna Batu Lumbang dan warga Kelompok Peduli Sungai (KPS) Tukad Badung.
Menurut District Governor Rotary Internasional Suzana Chandra, pihak sudah cukup lama bekerjasama dengan Desa Pemogan.
“Bantuan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kita dari Rotary melakukan kolaborasi dengan berbagai pihakuntuk menjaga kebersihan sungai,” kata Suzana.
Desa Pemogan berada di wilayah hilir, tentu menjadi tugas kita semua agar sungai dapat terjaga kebersihannya.
“Apalagi sampah yang terbawa arus sungai dari hulu ini bermuara ke hutan mangrove dan laut. Kalau sampai sampah dibiarkan tanpa ada pencegahan pembersihan, tentu sangat berbahaya untuk lingkungan dan habitat yang ada di sekitarnya,” ujarnya lagi.
Rotary sebagai organisasi pengabdian internasional yang keanggotaannya berdasarkan sukarela ini sangat mengapresiasi kerja dan usaha semua pihak dalam upaya membersihkan dan menjaga lingkungan.
“Langkah selanjutnya yang dilakukan dengan memasang trash traps yakni alat untuk menjaring sampah di sekitar sungai Taman Pancing,” kata Suzana.
Bantuan ini juga disambut positif warga, yang diwakili Kepala Desa Pemogan Made Suwirya.
“Saya mewakili warga Desa Pemogan mengapresiasi kegiatan dari Rotary Coastal. Tidak hanya saat ini, sudah sejak beberapa tahun lalu Rotary telah memberi kontribusi mulai dari pengelolaan sampah hingga penanganan sampah di hilir,” ucap Suwirya.
Suwirya berharap agar warga yang berada di hulu dan tengah, tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. “Terus terang saja, setiap kali hujan datang, tidak hanya debit air sungai yang naik tetapi juga banyak sampah yang terbawa arus. Kami harus mencegah agar sampah-sampah ini dapat dibersihkan agar tidak terbawa hingga ke hutan mangrove dan laut,” harapnya.
Selain alat kebersihan, Rotary juga menyerahkan enam kursi taman yang seluruhnya terbuat dari sampah plastik.
Ditambahkan Suzana lagi, bahwa untuk membuat satu kursi taman dibutuhkan sekitar 35 kilogram sampah plastik.
“Untuk pembuatan kursi ini Rotary bekerjasama dengan Pesona Plastik,” katanya.
Rotary juga memiliki program Bali Waste Management Training Centre (BWMTC), yakni platform untuk saling kolaborasi dalam mensosialiasi penanggulangan dan pengelolaan sampah.
Dengan program ini, Rotary mengajak semua pihak untuk Bersama -sama mengkampanyekan 3R (Reduced, Reused, Recycle), karena sampah kita adalah urusan kita. DEL