Bali

Istri Korban Penembakan Brutal di Bali ingin Segera Membawa Jenazah Suaminya ke Australia

DENPASAR, iBaliNews.Com – Dua pekan pascapenembakan brutal terjadi di sebuah vila kawasan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, JG, 30 tahun, ingin segera membawa jenazah suaminya ZR, 33 tahun pulang ke Australia. 

Berbagai dokumen surat juga telah diurus, termasuk teknis proses pemeriksaan terhadap korban JG, jika kasus ini telah siap disidangkan. 

Saat ini kondisi psikologi JG sangat terguncang dan masih mengalami trauma berat. 

Menurut tim kuasa hukumdari Dalimunthe & Tampubolon Lawyers menjelaskan, saat ini korban belum dapat makan, sejak peristiwa penembakan terjadi. 

“Sebagai saksi di lokasi kejadian, klien kami harus mendengar suara tembakan bertubi-tubi yang dilakukan pelaku hingga suaminya meninggal,” kata tim kuasa hukum korban, Pahrur Dalimunthe. 

Baca Juga:  DPRD Badung Gelar Rapat Mediasi Soal Keluhan Penyanding Antara KutaBex Hotel dengan PT. BITC

Sejak insiden penembakan terjadi, korban JG dalam penjagaan ketat petugas Polres Badung. 

“Polisi tidak pernah membiarkan JG pergi seorang diri. Kemana pun dia pergi selalu dapat penjagaan,” ujar Pahrur. 

Ditambahkan Sary Latief, tim kuasa hukum korban lainnya menjelaskan bahwa korban telah diperiksa penyidik seputar peristiwa penembakan brutal yang dialami. 

Sejumlah barang pribadi milik korban yang sempat diamankan sebagai barang bukti, seperti paspor, serta barang pribadi milik almarhum suami korban yang sudah tidak diperlukan lagi dalam penyidikan telah dikembalikan. 

Baca Juga:  Olah TKP, Ini Benda Petunjuk Polisi Kasus Penembakan WNA Australia

“Fokus klien kami saat ini bagaimana dapat segera membawa jenazah suaminya pulang ke Australia, sekaligus mengumpulkan keberanian dan mental untuk menjelaskan pada anak-anak tentang apa yang terjadi dengan ayah mereka,” kata Sary. 

Melalui tim kuasa hukumnya, korban juga menuliskan surat yang meminta pada media agar berhenti membuat berita negatif tentang suami dan keluarganya. 

“Saya harap media untuk berhenti memberitakan tentang informasi dan isi yang tidak benar terkait suami dan keluarga,” kata Sary. 

Korban khawatir dengan pemberitaan ini membuat kondisi psikologi anak-anaknya terguncang. 

“Penyebaran informasi yang bersifat pribadi juga dikhawatirkan dapat mengancam keamanan dan keselamatan keluarga dan anak-anak,” ujar Sary lagi. 

Baca Juga:  2 WNA Australia Ditembak Orang Tak Dikenal, 1 Tewas

Bagi JG dan anak-anaknya, sosok korban ZR adalah suami dan ayah yang sayang keluarga. 

“Dia adalah sosok suami dan ayah yang sayang dan selalu ada untuk anak-anaknya,” Kata JG dalam sepucuk surat yang ditulisnya. 

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa kasus. Penembakan brutal yang menimpa ZR ini ada kaitannya dengan kelompok gangster. 

Terkait hal. Ini, tim kuasa hukum korban minta agar konfirmasi langsung ke Polda Bali. 
Sementara sampai saat ini penyidik masih menutup rapat motif yang melatarbelakangi kasus penembakan ini. DEL

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *