Bali

Gubernur Bali Akan Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

DENPASAR, iBaliNews.Com – Kabar gembira untuk masyarakat Bali. Gubernur Bali Wayan Koster segera meluncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana bagi keluarga tak mampu di Bali. Program ini mendapat dukungan penuh dari 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali.

Langkah brilian Koster di bidang pendidikam ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali, terutama bagi keluarga kurang mampu.

Program ini telah dipaparkan dalam pertemuan bersama 26 Rektor dan Direktur Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Bali pada Senin, 2 Juni 2025 di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar.

“Semua rektor mendukung program Gubernur Bali, karena tujuannya sangat mulia demi masa depan generasi muda Bali.

Program satu keluarga satu sarjana diprioritaskan bagi para lulusan SMA/SMK yg berasal dari keluarga kurang mampu di seluruh Bali,” kata Gubernur Wayan Koster, Selasa 3 Juni 2025.

Baca Juga:  Gubernur Koster Bersedia Menjadi Pembina MPIG Kopi Arabika Kintamani, Siapkan Keberlanjutan Kualitas Produksi  di 3 B

Semua masyarakat tentunya bertanya tentang kapan  program ini dijalankan. Karena semua krama Bali yang berasal dari keluarga tak mampu akan menerima manfaatnya. 

Program brilian Gubernur Bali dua periode ini mendapat dukungan penuh dari 26 kampus negeri dan swasta di Bali. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan pelaksanaan program ini dimulai Agustus 2025, bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru.

Baca Juga:  Cegah Truk Parkir Sembarangan, Dishub Badung Pasang 30 Water Barrier di sepanjang Jalan Terminal Mengwi

Setiap siswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp 1.400.000 per mahasiswa setiap bulan.

Gubernur juga menugaskan tim khusus untuk menyusun petunjuk teknis pelaksanaan, agar program dapat berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Ini bagian dari komitmen Bali menuju masa depan yang lebih berdaya saing, adil, dan berkeadaban,” kata  Koster.

Secara detail, Gubernur Koster menjelaskan skema pelaksanaannya. Ada beberapa skema yg dipakai,antara lain, 

pertama,para rektor memberi kuota khusus dengan biaya pendidikan gratis sebanyak 25-100 orang.

Kedua, untuk perguruan tinggi negeri memberi keringanan biaya kuliah dengan uang Kuliah Tunggal kategori 1, biaya kuliah hanya Rp 500.000 per semester dan kategori 2 hanya Rp 1.000.000 per semester.

Baca Juga:  Mahasiswa Unud Ida Ayu Made Intan Pujawati Terpilih Menjadi Duta Petani Muda Kementerian Pertanian 2025

Ketiga, Poltek Negeri Bali memberi layanan pendidikan diploma 2 Jalur Cepat(Fast Track) ,selama 3 semester dengan biaya total hanya Rp 1.500.000 . Lulusan mendapat ijasah diploma 2 bidang vokasi,lulusan langsung kerja.

Gubernur asal Desa Sembiran ini juga menyampaikan skema bantuan dari Pemprov Bali bagi siswa penerima program satu keluarga satu sarjana. Siswa bersangkutan akan mendapat bantuan biaya sebesar Rp 1.400.000 perbulan selama kuliah, untuk kebutuhan kos,makan,dan transportasi. DEL

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *