Poltekpar Bali Gelar TREASURE 2025, Bahas Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Pariwisata dan Leisure

BADUNG, iBaliNews.Com – Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali), menggelar International Conference on Travel and Leisure 2025 atau Konferensi Internasional Pariwisata dan Rekreasi (TREASURE) 2025, Kamis 25 September 2025, di gedung Widyatula MICE, Politeknik Pariwisata Bali. Kegiatan ini digelar sebagai ajang untuk mempertemukan akademisi, praktisi industri, pejabat pemerintah, peneliti, hingga komunitas lokal dari berbagai negara.
Adapun fokus utama pada konferensi ini adalah berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dan leisure. Dengan mengusung tema “Innovating Travel and Leisure: Patways to Global Sustainability” atau “Inovasi Pariwisata dan Rekreasi: Jalan Menuju Keberlanjutan Global”.
Tema menekankan pentingnya inovasi sebagai strategi inti dalam menghadapi isu-isu global pariwisata, seperti masa depan pariwisata, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), inovasi teknologi, perjalanan ramah lingkungan, konservasi lingkungan, overtourism, pemberdayaan perempuan, pelestarian budaya dan warisan, peran pemerintah dan komunitas, regulasi, hingga pariwisata Bali.
Format acara dilakukan secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung di Bali dan partisipasi daring dari delegasi internasional. Program mencakup pidato utama, sesi pleno, serta presentasi paralel yang memberi ruang bagi peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk berdiskusi serta bertukar gagasan.
TREASURE 2025 turut mendapat dukungan dari berbagai perguruan tinggi pariwisata nasional serta menghadirkan pembicara internasional dari Jepang, Tiongkok, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Kegiatan ini melibatkan tamu internal maupun eksternal, termasuk perwakilan universitas, asosiasi pariwisata, pemerintah daerah, serta pembicara internasional.
“Melalui kolaborasi akademik dan profesional, TREASURE 2025 diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap transformasi berkelanjutan sektor pariwisata. Penyelenggaraan konferensi ini menekankan inklusivitas, inovasi, serta keselarasan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkap Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Poltekpar dalam hal ini menjadi host untuk mempertemukan akademisi, praktisi, mahasiswa dan stakeholder dalam rangka memberikan ruang atau wadah untuk bertukar pikiran sehingga dapat memberi masukan terhadap pariwisata kedepan. Karena ketika berbicara pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, tentu tidak membicarakan ekonomi saja, namun bagaimana terhadap aspek lingkungan dan juga bagaimana pengembangan terkait sosial budayanya juga bisa terakomodir. “Dari kami dengan adanya momentum ini, diharapkan akan ada ide-ide baru maupun dorongan dari para pakar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan,” harapnya.
Selain itu, dengan adanya konferensi ini, tentu bagi mahasiswa ini menjadi suatu pengalaman dalam meng create suatu kegiatan International, dan menjadi pengalaman baru. Sehingga, dengan momentum ini akan ada kolaborasi yang bisa dibangun, termasuk juga para mahasiswa bisa melaksanakan student mobility ke negara-negara dari peserta konferensi ini.
Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata, Raden Kurleni Ukar, menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ini. Karena melalui kegiatan ini, akan muncul semangat kolaborasi internasional dalam mengidentifikasi solusi lokal untuk masa depan pariwisata.
Lebih lanjut ia menyampaikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan yang telah mendukung konferensi ini, yakni dari Kementerian Pariwisata,politeknik, internasional, mitra universitas, dan semua komunitas akademis. “Kolaborasi ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen kami untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pariwisata, pemikiran, dan inovasi global,” ujarnya. *Lan